15 Jul 2010

Apa, dan bagaimana mengatasi virus brontok

     Akhir-akhir ini komputer telah bergerak sangat cepat (bukan berarti komputer ikut lomba marathon, apalagi mempunyai kaki), sangat cepat dimiliki oleh penduduk di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Mulai dari yang ada di kota, sampai di desa, yang kemana-mana naik mobil, hingga pejalan kaki, bahkan perkembangannya lebih banyak yang memiliki laptop sehingga dapat dibawa kemanapun, dalam kondisi bagaimanapun. Lalu apa konsekuensinya? Selain semakin banyak yang membuka situs jejaring sosial seperti FB dan twiter, atau email dan mendownload file-file biru.
      Virus, adalah kata yang turut berkembang searah dan semenanajak pembelian komputer itu sendiri. Akhir-akhir ini mulai terkenal yaitu virus brontok (bukan brondong, apalagi grontol karena grontol itu jagung rebus berbentuk perbiji yaitu makanan khas daerah jawa). Virus ini menduplikatkan dirinya dengan nama virus barunya sesuai dengan folder atau file yang aktif pada explorer. Selain itu virus ini juga menggunakan icon folder, sehingga dapat mengecoh seseorang dengan mudah (jika tidak teliti tentunya).
       Virus ini pernah membuat saya sebel, karena flashdisk dan laptop saya pernah menjadi korbannya. Tapi itu menjadikan motifasi saya untuk mempelajari dan mencoba membagi penangkal, pembasmi lebih tepatnya untuk si brontok. Karena virus ini selain mudah menular pada komputer lain dengan mudahnya, tetapi pembasmiannya tak semudah penularannya. Si brontok ini dapat membuat komputer kita mati dengan sendirinya atau minimal restart tanpa kompromi dulu tentunya atau meminta izin kepada pemiliknya. Jadi hati-hati kalau anda sedang mengerjakan suatu pekerjaan, tugas, atau karya, lalu komputer anda mati dengan sendirinya dan data belum tersimpan! Gimana tu rasanya? Lebih parah dari nasi belum matang ataupun kue gosong tentunya!^_^
      Virus ini dibuat dengan menggunakan visual basic 6.0, dan kemungkinan besar dibuat oleh orang pribumi (pembuat virus lokal) dengan kemampuan diatas rata-rata. Semetara penularannya cukup canggih, selain melalui pentukaran file lewat flashdisk, infrared, dan bluetooth, virus ini juga mampu menginfeksi situs-situs web tertentu melalui email. Pengguanaan email ini dilakukan dengan pencarian nama komputer yang terhubung kejaringan dengan menyalinkan diri ke data yang di sharing lalu masuk ke data window explorer yang aktif. Dengan begitu terjangkitlah komputer itu dengan virus brontok.
      Dengan menggunakan window explorerlah virus ini memperbanyak jumlahnya dengan membuat duplikat kedalam file-filenya. Selain itu yang lebih unik dari virus ini, si brontok membaca isi halaman situs yang terbuka pada sebuah InternetExplorer
dengan menggunakan fungsi:
Declare Function InternetOpenA Lib \"wininet.dll\" ()
Declare Function InternetOpenUrlA Lib \"wininet.dll\" ()
Declare Function InternetReadFile Lib \"wininet.dll\" ()
Declare Function InternetCloseHandle Lib \"wininet.dll\" ()
Virus ini mencari alamat email pada halaman situs yang terbuka dan mengirimkan diri berdasarkan alamat email yang ditemukan pada halaman tersebut dengan kata kunci
seperti mailto: ataupun @xxxx.com etc....
      Sementara untuk membasminya saya tidak ingin membahas, karena saya orangnya cintai damai^_^. Akan tetapi jika ingin menonaktifkan virus ini secara cepat, coba masuk safemode kemudian rename file MSVBVM60.dll menjadi MSVBVM60.dl_ karena virus ini membutuhkan runtime vb. Nah, kalo sudah tidak aktif baru kita bisa hapus beberapa registry entry dan file-file virus brontoknya. Salah satu kelemahannya virus ini tidak menggunakan program compressor, sehingga memudahkan orang untuk mengenalinya.

Sekian penjelasan singkat saya, semoga bermanfaat,,,,,,,

0 komentar:

Post a Comment

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com